Tuesday, August 28, 2012

Kurang Tidur Menaikkan Berat Badan


Banyak orang yang menganggap bahwa kebanyakan tidur dapat menaikkan berat badan, dan itu salah. Studi baru justru menunjukkan hal sebaliknya.
Tidur yang sehat adalah sekitar 8 -9 jam. Jika anda kurang dari ini, maka anda memiliki masalah kurang tidur.

"Ada gen didalam tubuh kita yang menyebabkan bertambahnya berat badan tubuh, dan gen tersebut dapat meningkat apabila kita kekurangan tidur. Semakin sedikit gen anda, maka semakin sedikit berat badan bertambah, " Ungkap seorang ahli saraf dan wakil direktur di Universitas Washington bernama Nathaniel Watson.

Sebelumnya sudah pernah ada penelitian melihat korelasi antara tidur dan berat badan, tetapi dalam studi ini hanya melihat fungsi dari genetikanya saja.

Data - data laporan yang memuat tentang durasi tidur dan berat tubuh dianalisa oleh Watson dan rekan - rekannya. Hebatnya, penelitian tersebut ternyata di lakukan dengan 484 kembar fraternal. dan 604 kembar identik.

Orang - orang yang tidur kurang dari 7 jam disebut tidur singkat. Lebih dari 9 jam berarti mereka terlalu banyak menghabiskan waktu untuk tidur. Saat itu, usia para responden berkisar antara 35 - 38 tahun.
Kemudian hasil penelitian tersebut dimuat di jurnal American Academy of Sleep Medicine. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa orang yang tidur cukup pada saat malam hari memiliki massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang kurang tidur.

"Kekurangan tidur dapat beresiko pada meningkatnya Indeks Massa Tubuh (BMI)." Kata Watson.

Kemudian faktor geneik hanya memberikan 32 % resiko bertambahnya berat badan pada pasangan kembar yang memilikin jam tidur lebih dari 9 jam. Sedangkan, pada anak kembar yang tidur kurang dari 7 jam, ternyata menyumbangkan 70% gen untuk bertambahnya berat badan.

Perlu diketahui, bahwa unsur genetik yang dapat menyebabkan bertambahnya berat badan akan menjadi sangat sedikit apabila anda bisa tidur dengan cukup setiap malam. Walaupun begitu, biasanya kenaikan ini disebabkan oleh faktor eksternal seperti lemak, rasa lapar, metabolisme, dan fiologis lainnya.

USA Today juga menyebutkan bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan peningkatan hormon rasa lapar dan penurunan hormon rasa kenyang. Oleh karena itulah rasa lapar sering terjadi ketika kita kurang tidur, dan menyebabkan bertambahnya berat badan.

Temuan baru inimerupakan alasan untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Profesor Psikologi bernama Jodi Mindell berkata, "Penurunan berat badan akan berlangsung baik apabila anda memulai dengan tidur yang cukup.""